Seiring perkembangan zaman, berbagai destinasi wisata dihadirkan dengan konsep modern. Namun, masih ada destinasi wisata legendaris Indonesia yang masih beroperasi hingga saat ini.
Sejak sebelum masa kemerdekaan, Indonesia bahkan memiliki tempat wisata yang bisa dikunjungi.
Sarinah
Sarinah adalah pusat perbelanjaan dunia pertama di Indonesia yang dibangun pada tahun 1963. Saat itu, Sarinah diresmikan pada tahun 1967 oleh Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Nama “Sarinah” berasal dari nama pengasuh masa kecil Soekarno.
Gedung Sarinah juga merupakan gedung pencakar langit pertama di Jakarta dengan tinggi 74 meter dan total 15 lantai. Tempat ini kini menjadi objek wisata ibu kota untuk mempromosikan produk dan budaya UMKM.
Museum Radya Pustaka
Museum Radya Pustaka terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 275, Sriwedari, Laweyan, Surakarta. Obyek wisata ini merupakan museum tertua di Indonesia yang didirikan pada tanggal 18 Oktober 1890 oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV.
Kabarnya, bangunan itu tak jauh dari Taman Sriwedari, sebuah bukti pentingnya arsip bagi masyarakat Solo.
Secara etimologis, “radya” berarti pemerintahan, dan “pustaka” berarti abjad. Seperti namanya, dulunya tempat penyimpanan surat-surat kerajaan.
Seiring waktu, tidak hanya surat, tetapi juga berbagai barang penting yang berkaitan dengan kerajaan disimpan di sini. Tempat itu akhirnya diubah menjadi museum dengan berbagai koleksi sejarah.
Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Jakarta. Resor wisata ini didirikan pada tanggal 19 September 1864 di Batavia (sekarang Jakarta) dengan nama Planten en Dierentuin.
Tempat ini awalnya dikelola oleh Perkumpulan Pecinta Flora dan Fauna Batavia (Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia). Situs tersebut terletak di kawasan Cikini, yang merupakan tanah hibah Raden Saleh.
Pada tahun 1964, dilakukan proses pemindahan kebun binatang dari Cikini ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu.
Kebun Binatang Ragunan diresmikan pada 22 Juni 1966 oleh Wali Kota Ali Sadikin, Gubernur Jakarta saat itu. Tempat itu kemudian diberi nama Taman Safari Ragunan. Pengunjung dapat menikmati ratusan spesies flora dan fauna serta beragam atraksi ramah keluarga di destinasi wisata ini.